Selasa, 24 Januari 2012

Mau Kaya

seberapa hebat kita dalam mencari kekayaan, sehingga berani melupakan sang pemilik segala perbendaharaan langit dan bumi....?

Mau kaya, jangan mengambil jalan pintas dengan jalur kemusyrikan. sebab kalau pun kaya, kekayaan itu bukan dari Allah, tapi dari setan dengan seizin-Nya. walhasil, namanya saja dari setan, kekayaannya itu seperti membawa bara api. Rumah tangga jadi panas, rezeki jadi panas, kekayaan pun membawa hawa panas buat yang lainnya. Akhirnya, kekayaan ini justru membawa bahaya buat dirinya.
Disebutkan di dalam Al-Qur'an bahwa salah satu efek dahsyat dari kemusyrikan adalah menumbalkan keluarga, menumbalkan anak keturunan. Agaknya, menumbalkan keluarga atau anak keturunan pada zaman sekarang ini bukan menumbalkan darah keluarga dan anak keturunan kita. Bukan, tapi lebih pada memberikan penyakit buat anak. Kaya, lewat jalan syirik, hasil kekayaannya adalah hasil uang haram. Sungguh pun kita berdagang dengan uang dan keringat sendiri dan sungguh pun kita jujur dalam berusaha dan berniaga. Hati-hati, kemusyrikan kadang bersembunyi di perbuatan-perbuatan kecil yang samar yang boleh jadi kerap kita lakukan, seperti menaruh benda pusaka di rumah yang kita percayai mempunyai kekuatan magis, atau meletakan batu keberuntungan di warung atau di toko.
Satu lagi. Kekayaan adalah bukan kekayaan bila didapat dengan melupakan Allah. Sebagaimana kesuksesan yang bukanlah kesuksesan bila kita membelakangi Allah. Koreksi cara kita mendapatkan kekayaan, koreksi cara kita dalam meraih kesuksesan. Saya khawatir, bila kita salah dalam mencari kekayaan dan meraih kesuksesan , sungguh kita sedang membeli neraka, neraka dunia dan neraka akhirat.

"Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak,saudara-saudara,istri-istri,kaum keluarga,harta kekayaan yang kamu usahakan,perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya,dan tempat tinggal yang kamu sukai,adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar